Metafora Holy Grail

win`age ~ verb

1 : me-menangkan

2 : mengelola yang tidak kelihatan (pikiran, hati, sikap)

winager ~ noun

1 : orang yang me-menangkan

2 : pengelola yang tidak kelihatan (pikiran, hati, sikap)


- o 0 o -

“People make money in the markets by finding themselves, achieving their potential, and getting in tune with the market.” 
–Van Tharp-

Di dunia ini – di pasar saham – tidak ada perfect indicator, perfect system, perfect guru. Semua manusia tidak sempurna; semuanya memiliki imperfect understanding (George Soros). Maka kita harus menemukan tempat di dalam diri kita suatu sikap menerima, baik sisi positif maupun sisi negatif. Keuntungan dan kerugian adalah bagian dari permainan (trading) . Metafora ini adalah rahasia nyata sesungguhnya dari Holy Grail : menemukan diri kita sendiri !

Karena tidak ada kesempurnaan riil, maka kita harus dapat memanfaatkan dari apa yang ada, alternatifnya adalah kematian.  
– George Soros –

Untuk membuka Holy Grail, kita harus menghargai kemampuan berpikir dan keunikan kita. Supaya in-tune dengan diri sendiri, berarti menemukan kedamaian di dalam diri. Holy Grail bukanlah sistem trading magis; ini adalah pergumulan batin. Saat kita menemukan dan mengatasi pergumulan ini, kita dapat menemukan sistem trading yang bekerja sesuai untuk kita.

“...the search for the “Holy Grail” in the markets is a journey inside of yourself. You must understand this concept in order to complete the journey. You will always have an external struggle with the markets and with systems until you master the internal struggle within yourself. This is the key to the search for your personal Holy Grail trading system.” 
- Van Tharp -

Investasi sukses memerlukan pengendalian sikap diri (internal control ) lebih daripada faktor lainnya!

Untuk yang sudah memiliki pengalaman, alangkah baiknya "just do it" sebab pengalaman itu akan selalu mengarahkan kita selalu selamat & tindakan akan semakin mendekatkan kita kepada kesempurnaan (pemenuhan tujuan).

Maka langkah utama adalah kesadaran saat ini : menikmati (bahagia) dalam setiap detik proses pekerjaan (kehidupan) , bersikap pasrah (kepada Yang Maha Kuasa) atas segala hasil dari tujuan akhir yang telah direncanakan itu.